Salah satu hal penting ketika ingin belajar bahasa pemrograman css adalah belajar cara menulis selector.
Selector inilah yang akan kita gunakan untuk menentukan target elemen html yang ingin kita atur stylenya.
Selector digunakan ketika kita ingin membuat eksternal css ataupun internal css.
Oleh karena itu pada tutorial kali ini kita akan belajar bagaimana cara menulis selector yang benar.
advertisement
Baik kita langsung saja ke tutorialnya,
Daftar Isi
- Apa Itu Selector?
- Macam-Macam Selector
- Cara Menulis Selector
- Menyeleksi beberapa element
- Menyeleksi secara spesifik berdasarkan elemen parent
- Menyeleksi secara spesifik berdasarkan id,class dan attribute lainya
- Menyeleksi children element satu tingkat dari element parent
- Menyeleksi element sibling satu tingkat dibawahnya
- Menyeleksi semua element sibling dibawahnya
- Menyeleksi element berdasarkan isi attribute
- Menyeleksi elemen jika isi atribut berisi teks tertentu
- Menyeleksi element dalam kondisi aktif
- Menyeleksi elemen yang di sorot mouse (mouse over)
- Menyeleksi element dalam kondisi fokus
- Menambahkan pseudo element setelah element target
- Menambahkan pseudo element sebelum element target
- Menyeleksi semua element target kecuali element dengan spesifikasi tertentu
- Mengganti warna pada konten element target yang di block
- Menyeleksi element ketika memiliki element tertentu di dalamnya (Support di CSS4)
Apa Itu Selector?
Selector adalah sebuah keyword yang digunakan untuk menentukan target element html yang ingin kita atur propertinya.
Selector di tulis sebelum kode block / block style (pen: ditandai dengan tanda '{' dan '}' ).
Macam-Macam Selector
Selector terbagi menjadi beberapa macam, yaitu,
- Selector Tag, menentukan elemen target berdasarkan tag yang digunakan
p{color:red;}
- Selector Id, menentukan elemen target berdasarkan atribut id
#header{background-color:blue;}
- Selector Class, menentukan elemen target berdasarkan atribut class
.post-article{margin:9px 9px 9px 9px;}
- Selector Attribute, menentukan elemen target berdasarkan atribut lain
[type=text]{color:#fff;}
- Selector All, mengatur semua element html dengan menggunakan tanda " *".
*{font-size:14px;}
- Selector State (psoude-class), mengatur elemen berdasarkan state atau kondisi tertentu
input[type=checkbox]:checked{color:red;}
- Selector Rule, mengatur style konfigurasi pada element
p::selection, input::placeholder{color:red;}
Cara Menulis Selector
Berikut adalah beberapa cara penulisan selector untuk menentukan target element,
Menyeleksi beberapa element
Kita bisa menentukan lebih dari satu target element menggunakan satu block style. Caranya seperti berikut,
target_element1, target_element2, target_element3, target_element4 {color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi secara spesifik berdasarkan elemen parent
Kita bisa menentukan element tertentu secara spesifik berdasarkan turunannya sehingga element lainnya tidak terpengaruh oleh css. Caranya seperti berikut,
element_parent1_to_n target_element {color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi secara spesifik berdasarkan id,class dan attribute lainya
Kita bisa menentukan element tertentu secara spesifik berdasarkan attribute-attributenya sehingga element lainnya tidak terpengaruh oleh css. Caranya seperti berikut,
target_eleme#id.class1.class2.class3 {color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi children element satu tingkat dari element parent
Kita bisa menentukan element target berdasarkan element satu tingkat di atasnya. Caranya seperti berikut,
elemen_1>element_target{color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi element sibling satu tingkat dibawahnya
Kita bisa menggunakan selector untuk menentukan element target berdasarkan element sibling satu tingkat diatasnya. Caranya seperti berikut,
element1+elemen_target{color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi semua element sibling dibawahnya
Kita bisa menyeleksi semua target element yang berada dibawah element tertentu. Caranya seperti berikut,
advertisement
elemen1 ~ elemen_target{color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi element berdasarkan isi attribute
Kita juga bisa menggunakan value attribute untuk membuat selector, Caranya seperti berikut,
[atribut=value]{color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi elemen jika isi atribut berisi teks tertentu
Jika kita ingin menyeleksi element jika attributnya berisi teks tertentu maka caranya seperti berikut,
[atribut*=value]{color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi element dalam kondisi aktif
Misalnya kita ingin memberikan style pada element button ketika di klik, maka caranya seperti berikut,
element:active{color:red;}
Contohnya kodenya seperti berikut,
Menyeleksi elemen yang di sorot mouse (mouse over)
Jika kita ingin memberikan style pada element yang di sorot menggunakan mouse, maka caranya seperti berikut,
elemen:hover{color:red;}
Contoh kodenya seperti berikut,
Menyeleksi element dalam kondisi fokus
Untuk memberikan styling pada element input yang aktif kita bisa menggunakan cara berikut,
target_elemen:focus{color:red;}
Contohnya kodenya seperti berikut,
Menambahkan pseudo element setelah element target
Pseudo element adalah element tambahan yang dibuat menggunakan css namun tidak bisa di akses menggunakan DOM Api javascript. Untuk menambahkan pseudo element seletelah element target kita bisa menggunakan cara berikut,
terget_elemen::after{content:'<<';color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menambahkan pseudo element sebelum element target
Untuk menambahkan pseudo element sebelum element target kita bisa menggunakan cara berikut,
terget_elemen::before{content:'>>';color:red;}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi semua element target kecuali element dengan spesifikasi tertentu
Kita bisa menggunakan pseudo not untuk mengecualikan element tertentu agar tidak di styling. Cara seperti berikut
elements_target:not(except_element){color:red;}
Contoh implementasinya seperti berikut,
Mengganti warna pada konten element target yang di block
Umumnya ketika kita memblock teks, warnanya defaultnya adalah biru, tapi kita bisa mengaturnya dengan cara seperti berikut,
elements_target::selection{background-color:warning;color:white}
Contohnya seperti berikut,
Menyeleksi element ketika memiliki element tertentu di dalamnya (Support di CSS4)
Terakhir adalah teknik menggunakan selector untuk menentukan element target jika memiliki element tertentu di dalamnya (hanya di dukung di css4, hampir banyak browser tidak mendukung selector ini). Caranya seperti berikut,
tagert_elemet:has(children_element){color:red}
Contoh implementasinya,
Itu tadi beberapa trik penulisan selector yang bisa kita lakukan untuk memberikan styling pada element, sebenarnya masih banyak trik-trik lainnya, tapi yang barusan kita pelajari adalah trik selector yang umum dilakukan.
advertisement
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat silahkan klik tombol share.
Jika ada pertanyaan atau ada hal yang ingin disampaikan silahkan tulis di kolom komentar.
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak!